Pada tahun 2018, Samsung mengumumkan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan merek besar Supreme tetapi mereka tidak mengetahui, mereka akan ditipu oleh versi rip-off dari Supreme yang merupakan legalitas palsu dari merek Supreme NYC. Mereka menggunakan nama Supreme Italia dan Supreme Spain untuk menjual produk mereka hanya di Italia dan Spanyol karena hukum setempat. Merek asli belum berusaha untuk menuntut perusahaan selama barang palsu yang sudah dijadikan legal ini tidak menyebar ke negara masing-masing.

SUMBER: Gadgetmatch

Penggemar merek asli, penggemar Supreme NYC sangat marah mengetahui perusahaan ini. Jika mereka mampu untuk menipu perusahaan besar seperti Samsung, bayangkan saja berapa banyak orang yang sudah dibohongkan merek tersebut. Adanya mungkin menentangnya tetapi yang lain sebenarnya tidak keberatan karena mereka memakainya hanya untuk bersenang-senang selama mereka terlihat bagus. Supreme Italia sebenarnya adalah hal yang cukup besar di negara mereka masing-masing tetapi mereka sekarang masih diizinkan untuk beroperasi di Italia.

SUMBER: The Verge

Kemudian pada Februari 2019, Samsung memutuskan untuk membatalkan kolaborasi mereka dengan Supreme Italia. Tentu saja, bekerjasama dengan merek imitasi akan menjadi fitnah terhadap Samsung. Ini adalah hal yang baik bahwa Samsung tidak melanjutkan kolaborasi karena jika tidak, banyak penggemar akan berpaling dari Samsung.

Dalam perihal legalitas palsu ini, perusahaan tidak akan berhenti beroperasi sehingga kami sebagai konsumen atau pelanggan perlu membantu dengan tidak membeli dari perusahaan pemalsuan legal ini. Jika penjualan mereka turun, barulah mereka akan berhenti beroperasi karena mangalami kerugian. Mari kita berjuang bersama melawan merek legalitas palsu ini dan tidak hanya itu, menyebarkan berita seperti itu di media sosial mungkin juga membantu kita membangun industri ini dengan lebih baik. Perusahaan-perusahaan besar juga harus melakukan penelitian secara menyeluruh dengan memeriksa label keamanan mereka seperti: https://nutrack.asia/#features

SUMBER: Business Insider Malaysia